Pernahkan Anda duduk di depan komputer dan merasa ada sebuah ide yang ingin langsung Anda kerjakan hingga selesai? Anda lalu mulai mengerjakannya, mengetiknya hingga jadi beberapa halaman, dan kemudian listrik mati begitu saja tanpa Anda sempat men-save kata-katanya sedikitpun?
Apa yang akan Anda lakukan saat itu? Saya rasa kebayakan orang akan mengeluh atau bisa jadi marah-marah. Saya belum pernah menemukan ada seseorang yang mengalami hal seperti itu dan langsung mengucap syukur atau berterima kasih pada PLN. Tapi hal itu sangat wajar dan normal.
Namun apakah baik jika kita larut dalam situasi itu berlama-lama? Saya memang mendengar eribahasa “karena nila setitik rusak susu sebelanga”, namun apakah karena sebelanga susu yang rusak lantas kita tidak meminum susu seumur hidup? Saya rasa, tidak. Kita masih punya belanga susu lain yang dapat kita minum, atau kita masih punya waktu untuk mengumpulan susu baru untuk kite minum. Nila setitik pada sebelanga susu bukanlah menjadi akhir dari riwayat meminum susu.
Maksud saya adalah kita punya hal baik yang masih bisa kita lakukan jika hal buruk terjadi. Hal buruk, hal yang tidak diinginkan memang terkadang atau seringkali terjadi. Hal itu sangat menyakitkan, membuat kita marah atau bahkan bersedih. Namun apakah seterusnya hidup kita akan kita lakukan dengan buruk pula?
Listrik mati saat menulis cerita, itu hal yang tidak diinginkan memang, namun apakah sepanjang hari selanjutnya akan dihabiskan dengan mengeluh, marah-marah pada orang sekitar? Bukankah sayang ide / kebaikan yang tadi telah diperoleh hilang dan lenyap digantikan oleh rasa marah sepanjang hari?
Saya pikir akan lebih baik jika tidak sepanjang hari, hal buruk itu kita lampiaskan. Emosi yang timbul itu wajar, namun tidak perlu berlama-lama. Syukurilah hal yang ada, hal yang sebisa mungkin. Mungkin dengan adanya mati lampu, Anda dapat kembali menulis katakata yang Anda ketikan sehingga kata-kata itu akan menjadi lebih baik, atau mungkin Anda dapat memikirkan tambahan ide-ide, atau mungkin Anda dapat meluangkan waktu bersama keluarga Anda. Apapun kasusnya, yang ingin saya sampaikan adalah jika hal buruk menimpa kita, janganlah berlama-lama tenggelam di dalamnya, tapi angkatlah mukamu dan sinarilah waktumu selanjutnya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar